Rabu, 23 Oktober 2013 13:03:38
Reporter : M. Ismail
[You must be registered and logged in to see this image.]
Sidoarjo - Hewan peliharaan yang liar, lucu, sedikit langka, tapi bukan satwa langka, pasti akan dibelinya untuk dipelihara di rumah.
Itulah yang dilakukan H Sarto Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, dia merasa senang untuk hiburan setiap hatinya di rumah. Seperti tupai 'bajing', tikus putih, pernah dimilikinya.
Namun yang masih tersisa, ada dua ekor hewan lucu yang dipeliharanya. Yakni musang atau 'luwak' dan kucing hutan, yang dulu dikenal macan laras. "Dulu banyak yang saya pelihara, kini tinggal musang dan kucing laras," katanya.
Hewan-hewan peliharaan yang lucu, dibelinya saat masih kecil atau berumur sekitar sebulan. Musang dan macan laras yang dibelinya itu dulu masih kecil hingga besar. "Makanya sekarang jinak dan bisa dipondok kesana kemari saat berada di dalam rumah," tambah pria kelahiran di Surabaya tahun 1960 itu.
Ketua Gabpeknas Sidoarjo itu menuturkan, kedua hewannya itu juga dipegangi saat dirinya menerima tamu atau teman koleganya saat berkunjung ke rumahnya. Bahkan saat dilepas tali ikat dalam tubuh hewan itu, musang maupun kucing hutan berdiam diri dan kadang memanjat ke tubuhnya. "Ya begitu senangnya dan terhibur diri saya. Dan kadang pula tamu yang melihatnya, juga heran dengan kejinakan hewan yang terus mengelilingi di tubuh saya," aku kontraktor rekanan Pemkab Sidoarjo itu. [isa/ted]
Reporter : M. Ismail
[You must be registered and logged in to see this image.]
Sidoarjo - Hewan peliharaan yang liar, lucu, sedikit langka, tapi bukan satwa langka, pasti akan dibelinya untuk dipelihara di rumah.
Itulah yang dilakukan H Sarto Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, dia merasa senang untuk hiburan setiap hatinya di rumah. Seperti tupai 'bajing', tikus putih, pernah dimilikinya.
Namun yang masih tersisa, ada dua ekor hewan lucu yang dipeliharanya. Yakni musang atau 'luwak' dan kucing hutan, yang dulu dikenal macan laras. "Dulu banyak yang saya pelihara, kini tinggal musang dan kucing laras," katanya.
Hewan-hewan peliharaan yang lucu, dibelinya saat masih kecil atau berumur sekitar sebulan. Musang dan macan laras yang dibelinya itu dulu masih kecil hingga besar. "Makanya sekarang jinak dan bisa dipondok kesana kemari saat berada di dalam rumah," tambah pria kelahiran di Surabaya tahun 1960 itu.
Ketua Gabpeknas Sidoarjo itu menuturkan, kedua hewannya itu juga dipegangi saat dirinya menerima tamu atau teman koleganya saat berkunjung ke rumahnya. Bahkan saat dilepas tali ikat dalam tubuh hewan itu, musang maupun kucing hutan berdiam diri dan kadang memanjat ke tubuhnya. "Ya begitu senangnya dan terhibur diri saya. Dan kadang pula tamu yang melihatnya, juga heran dengan kejinakan hewan yang terus mengelilingi di tubuh saya," aku kontraktor rekanan Pemkab Sidoarjo itu. [isa/ted]