[You must be registered and logged in to see this image.]
Pernyataan tersebut diungkapkan Wabub dalam sebuah seminar yang bertajuk Mendorong Perencanaan Multistakholder Program CSR di sebuah rumah makan, Selasa (29/10).
“Saya sangat kecewa, selama ini perusahaan jarang menghadiri acara-acara seperti ini,” kata Noor Nahar Hussein dengan nada kecewa.
Acara yang dipelopori Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jatim tersebut, dihadiri oleh sejumlah aktifis LSM di Tuban, mahasiswa, pimpinan SKPD Tuban, Kepala dan Perangkat Desa sekitar perusahaan serta udangan lain.
“Yang kami ingin acara seperti ini dihadiri semua perusahaan, termasuk orang yang mempunyai kewenangan dalam permasalahan ini,” terang Noor Nahar.
Diakui Noor Nahar, pemkab dan perusahaan hingga saat ini belum inten melakukan saring. Padahal, pihaknya menginginkan realisasi CSR bisa dipadukan dengan program pengentasan kemiskinan Pemkab Tuban.
“Selama ini memang sinergi itu belum kita rasakan, secara maksimal, harapan kami bisa berjalan bareng dengan program pengentasan kemiskinan bersama pemkab,” paparnya
Untuk diketahui, acara tersebut sedikitnya mengundang mengundang 9 perusahaan besar yang ada di Tuban. Yakni PT Semen Indonesia, PT Holcim, Exxon Mobile/Mobile Cepu Limited, JOB PPEJ, PT TPPI, PT Pentawira, PT PLTU, PT Perhutani, dan Pertamina EP. Namun dari semua itu hanya dua perusahaan yang nampak menghadirkan perwakilanya. (kim)
Wabup Noor Nahar saat menyampaikan materi seminar CSR
Tuban - Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, mengungkapkan kekecewaannya kepada sejumlah perusahaan yang ada di Tuban. Kekecewaan Wabub bukan tanpalasan, selama ini banyak perusahaan yang absen dalam setiap forum pembahasan Coorporate Social Responsibility (CSR). Kalau pun ada yang hadir adalah staf yang tidak memiliki kompetensi dalam mengambil keputusan.Pernyataan tersebut diungkapkan Wabub dalam sebuah seminar yang bertajuk Mendorong Perencanaan Multistakholder Program CSR di sebuah rumah makan, Selasa (29/10).
“Saya sangat kecewa, selama ini perusahaan jarang menghadiri acara-acara seperti ini,” kata Noor Nahar Hussein dengan nada kecewa.
Acara yang dipelopori Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jatim tersebut, dihadiri oleh sejumlah aktifis LSM di Tuban, mahasiswa, pimpinan SKPD Tuban, Kepala dan Perangkat Desa sekitar perusahaan serta udangan lain.
“Yang kami ingin acara seperti ini dihadiri semua perusahaan, termasuk orang yang mempunyai kewenangan dalam permasalahan ini,” terang Noor Nahar.
Diakui Noor Nahar, pemkab dan perusahaan hingga saat ini belum inten melakukan saring. Padahal, pihaknya menginginkan realisasi CSR bisa dipadukan dengan program pengentasan kemiskinan Pemkab Tuban.
“Selama ini memang sinergi itu belum kita rasakan, secara maksimal, harapan kami bisa berjalan bareng dengan program pengentasan kemiskinan bersama pemkab,” paparnya
Untuk diketahui, acara tersebut sedikitnya mengundang mengundang 9 perusahaan besar yang ada di Tuban. Yakni PT Semen Indonesia, PT Holcim, Exxon Mobile/Mobile Cepu Limited, JOB PPEJ, PT TPPI, PT Pentawira, PT PLTU, PT Perhutani, dan Pertamina EP. Namun dari semua itu hanya dua perusahaan yang nampak menghadirkan perwakilanya. (kim)