Jum'at, 01 Nopember 2013 00:32:39
Reporter : Ragil Priyonggo
[You must be registered and logged in to see this image.]
Surabaya - Ratusan aparat gabungan terdiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, Garnisun, dan Polrestabes Kamis (31/[url=forum.ceaster.com]10[/url]/2013) sekitar pukul 22.00 WIB, melakukan razia di lokalisasi Dolly.
Kedatangan aparat gabungan tersebut membuat pengunjung Dolly terutama lelalki hidung belang langsung kabur dan tidak jadi mampir. Suasana kian mencekam aparat membawa truk langsung memblokir jalan.
Sejumlah petugas yang hendak melakukan razia lebih dulu menutup jalan dilokasi dolly, beberapa menit kemudian, ternyata penutupan petugas itu mendapat tantangan dari sejumlah warga ."Jangan injak-injak orang miskin," teriak warga sambil mendekati petugas.
Sejumlah warga yang marah melakukan perlawanan dengan mengejar sejumla petugas gabungan yang terdiri dari satpol pp, garnisun dan polisi. Aparat kemudian mundur melihat massa yang melakukan perlawanan. "Jika ingin terjadi pertumpahan darah di dolly silakan," ujar Syafik yang juga Ketua Forum Komuniasi Masyarakat Lokalisasi Kota Surabaya.
Safik sendiri juga menambahkan aksi keras ini, dilakukan bukan sekedar untuk hari ini saja. Melainkan dilain hari warga Dolly akan lebih siap menghadang petugas Satpol PP yang hendak melakukan razia. "Jika ingin ada pertumpahan darah di dolly kami siap, nantinya siapa yang akan bertanggung jawab," terangnya.[gil/ted]
Reporter : Ragil Priyonggo
[You must be registered and logged in to see this image.]
Surabaya - Ratusan aparat gabungan terdiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, Garnisun, dan Polrestabes Kamis (31/[url=forum.ceaster.com]10[/url]/2013) sekitar pukul 22.00 WIB, melakukan razia di lokalisasi Dolly.
Kedatangan aparat gabungan tersebut membuat pengunjung Dolly terutama lelalki hidung belang langsung kabur dan tidak jadi mampir. Suasana kian mencekam aparat membawa truk langsung memblokir jalan.
Sejumlah petugas yang hendak melakukan razia lebih dulu menutup jalan dilokasi dolly, beberapa menit kemudian, ternyata penutupan petugas itu mendapat tantangan dari sejumlah warga ."Jangan injak-injak orang miskin," teriak warga sambil mendekati petugas.
Sejumlah warga yang marah melakukan perlawanan dengan mengejar sejumla petugas gabungan yang terdiri dari satpol pp, garnisun dan polisi. Aparat kemudian mundur melihat massa yang melakukan perlawanan. "Jika ingin terjadi pertumpahan darah di dolly silakan," ujar Syafik yang juga Ketua Forum Komuniasi Masyarakat Lokalisasi Kota Surabaya.
Safik sendiri juga menambahkan aksi keras ini, dilakukan bukan sekedar untuk hari ini saja. Melainkan dilain hari warga Dolly akan lebih siap menghadang petugas Satpol PP yang hendak melakukan razia. "Jika ingin ada pertumpahan darah di dolly kami siap, nantinya siapa yang akan bertanggung jawab," terangnya.[gil/ted]