Minggu, 17 Nopember 2013 17:30:26
Reporter : -
San Francisco - Snapchat dikabarkan baru saja menolak penawaran Google senilai US$4 miliar untuk mengakuisisi layanan perpesanan mobile tersebut.
Snapchat kini tengah naik daun. Setelah beberapa hari lalu dikabarkan menolak tawaran raksasa jejaring sosial Facebook dan perusahaan internet China Tencent, kali ini pendiri sekaligus CEO Snapchat, Evan Spiegel, kembali menolak tawaran Google yang bernilai US$4 miliar atau sekitar Rp46,4 triliun.
Spiegel mengatakan bahwa Snapchat tidak akan dijual untuk saat ini. CEO yang masih berusia 23 tahun ini juga meyakini jumlah pengguna Snapchat akan terus bertambah hingga liburan musim dingin nanti dengan harapan harga jual Snapchat akan lebih tinggi dari US$4 miliar.
Anda mungkin heran mengapa Google mapun Facebook berani mengajukan tawaran harga yang fantastis demi mengakuisisi layanan perpesanan mobile yang bisa dikatakan tidak memiliki pendapatan ini?
AndroidAuthority memperkirakan bahwa alasan Facebook ingin memiliki Snapchat adalah untuk meningkatkan pertumbuhan di kalangan remaja dan untuk transisi ke perangkat mobile.
Akhir-akhir ini pertumbuhan Facebook memang cenderung melambat, baik di kalangan remaja atau pengoperasian melalui perangkat mobile.
Sementara itu, di lain sisi, Google tidak memiliki posisi seperti Facebook dalam dunia jejaring sosial, meskipun selama ini Google telah berusaha menjadikan Google Plus sebagai alternatif.
Kemungkinan besar dengan kepemilikan Snapchat, Google berharap dapat menjadikannya sebagai jalan pintas untuk mengimbangi Facebook dalam persaingan jejaring sosial
Reporter : -
San Francisco - Snapchat dikabarkan baru saja menolak penawaran Google senilai US$4 miliar untuk mengakuisisi layanan perpesanan mobile tersebut.
Snapchat kini tengah naik daun. Setelah beberapa hari lalu dikabarkan menolak tawaran raksasa jejaring sosial Facebook dan perusahaan internet China Tencent, kali ini pendiri sekaligus CEO Snapchat, Evan Spiegel, kembali menolak tawaran Google yang bernilai US$4 miliar atau sekitar Rp46,4 triliun.
Spiegel mengatakan bahwa Snapchat tidak akan dijual untuk saat ini. CEO yang masih berusia 23 tahun ini juga meyakini jumlah pengguna Snapchat akan terus bertambah hingga liburan musim dingin nanti dengan harapan harga jual Snapchat akan lebih tinggi dari US$4 miliar.
Anda mungkin heran mengapa Google mapun Facebook berani mengajukan tawaran harga yang fantastis demi mengakuisisi layanan perpesanan mobile yang bisa dikatakan tidak memiliki pendapatan ini?
AndroidAuthority memperkirakan bahwa alasan Facebook ingin memiliki Snapchat adalah untuk meningkatkan pertumbuhan di kalangan remaja dan untuk transisi ke perangkat mobile.
Akhir-akhir ini pertumbuhan Facebook memang cenderung melambat, baik di kalangan remaja atau pengoperasian melalui perangkat mobile.
Sementara itu, di lain sisi, Google tidak memiliki posisi seperti Facebook dalam dunia jejaring sosial, meskipun selama ini Google telah berusaha menjadikan Google Plus sebagai alternatif.
Kemungkinan besar dengan kepemilikan Snapchat, Google berharap dapat menjadikannya sebagai jalan pintas untuk mengimbangi Facebook dalam persaingan jejaring sosial