[You must be registered and logged in to see this image.]
BERSERAKAN - Sampah berupa kertas koran, dan plastik berserakan di halaman Pendopo Kabupaten Tuban seusai kegiatan Haul Sunan Bonang, Jumat (06/12/2013) dini hari.
Laporan wartawan Surya,Adrianus Adhi
TUBAN - Perayaan haul Sunan Bonang yang digelar hingga Jumat (06/12/2013) dini hari menyisakan sejumlah persoalan.
Salah satunya adalah sampah yang berhamburan di seputar alun-alun Kota Tuban.
Sampah-sampah ini akibat aktivitas para peziarah, atau para pedagang kaki lima yang membuang kotoran, atau meninggalkan koran yang dipergunakan sebagai alas duduk mereka seenaknya.
Sampah tersebut ditinggal begitu saja, sehingga membuat pemandangan alun-alun Kota Tuban menjadi kotor.
Tidak hanya di alun-alun Kota Tuban saja, Pendopo Kabupaten Tuban juga seperti tempat sampah. Sampah itu berupa bungkus nasi kotak, aqua, serta kertas koran.
Semua benda ini merupakan benda bawaan para peziarah ataupun pengunjung yang beristirahat di seputar kawasan pendopo.
"Miris juga melihat banyak sampah disini. Tapi kan setelah ini sampah-sampah ini sudah ada yang bersihkan," kata seorang panitia pada SURYA(Tribunnews.com Netwotk), Jumat dini hari.
Ya, setelah kegiatan ini sampah-sampah tersebut memang dibersihkan oleh banyak orang. Mereka adalah para pemulung yang biasa datang ke wilayah alun-alun Kota Tuban untuk memunguti sampah orang-orang disana.
Dini hari tadi, mereka terlihat mengitari alun-alun kota Tuban, dan memilah sampah-sampah yang masih layak jual.
Tidak hanya para pemulung, pagi tadi, puluhan pasukan pakaian kuning juga harus bekerja keras membersihkan sampah-sampah di alun-alun kota Tuban. Sampah terbanyak yang mereka kumpulkan saat itu adalah botol minuman, rokok, dan bungkus plastik. Sampah itu dikumpulkan hingga mencapai setengah isi truk.
Selain masalah sampah, laporan warga yang mengaku kehilangan barang atau kecopetan juga masih ada. Wahyu Nurlina (21), salah satunya. Warga asal Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini mengaku dicopet seseorang ketika berjalan diantara keramaian alun-alun kota.
"Dompet dalam tas saya hilang, Pak. Isinya uang dan KTP," kata Wahyu ketika melaporkan kejadian ini di Pos Polisi Boom.
Kendati ada masalah seperti ini, puncak perayaan Haul Sunan Bonang yang digelar Kamis (05/12/2013) malam berlangsung meriah. Ratusan ribu orang memadati kawasan alun-alun kota Tuban.
Kepadatan itu seperti mengubah alun-alun Kota Tuban seperti lautan manusia. Mereka saat itu datang untuk melihat stand pedagang kaki lima, serta menonton pengajian umum yang juga dihadiri Bupati Tuban Fathul Huda, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, serta jajaran Forpimda Tuban
BERSERAKAN - Sampah berupa kertas koran, dan plastik berserakan di halaman Pendopo Kabupaten Tuban seusai kegiatan Haul Sunan Bonang, Jumat (06/12/2013) dini hari.
Laporan wartawan Surya,Adrianus Adhi
TUBAN - Perayaan haul Sunan Bonang yang digelar hingga Jumat (06/12/2013) dini hari menyisakan sejumlah persoalan.
Salah satunya adalah sampah yang berhamburan di seputar alun-alun Kota Tuban.
Sampah-sampah ini akibat aktivitas para peziarah, atau para pedagang kaki lima yang membuang kotoran, atau meninggalkan koran yang dipergunakan sebagai alas duduk mereka seenaknya.
Sampah tersebut ditinggal begitu saja, sehingga membuat pemandangan alun-alun Kota Tuban menjadi kotor.
Tidak hanya di alun-alun Kota Tuban saja, Pendopo Kabupaten Tuban juga seperti tempat sampah. Sampah itu berupa bungkus nasi kotak, aqua, serta kertas koran.
Semua benda ini merupakan benda bawaan para peziarah ataupun pengunjung yang beristirahat di seputar kawasan pendopo.
"Miris juga melihat banyak sampah disini. Tapi kan setelah ini sampah-sampah ini sudah ada yang bersihkan," kata seorang panitia pada SURYA(Tribunnews.com Netwotk), Jumat dini hari.
Ya, setelah kegiatan ini sampah-sampah tersebut memang dibersihkan oleh banyak orang. Mereka adalah para pemulung yang biasa datang ke wilayah alun-alun Kota Tuban untuk memunguti sampah orang-orang disana.
Dini hari tadi, mereka terlihat mengitari alun-alun kota Tuban, dan memilah sampah-sampah yang masih layak jual.
Tidak hanya para pemulung, pagi tadi, puluhan pasukan pakaian kuning juga harus bekerja keras membersihkan sampah-sampah di alun-alun kota Tuban. Sampah terbanyak yang mereka kumpulkan saat itu adalah botol minuman, rokok, dan bungkus plastik. Sampah itu dikumpulkan hingga mencapai setengah isi truk.
Selain masalah sampah, laporan warga yang mengaku kehilangan barang atau kecopetan juga masih ada. Wahyu Nurlina (21), salah satunya. Warga asal Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini mengaku dicopet seseorang ketika berjalan diantara keramaian alun-alun kota.
"Dompet dalam tas saya hilang, Pak. Isinya uang dan KTP," kata Wahyu ketika melaporkan kejadian ini di Pos Polisi Boom.
Kendati ada masalah seperti ini, puncak perayaan Haul Sunan Bonang yang digelar Kamis (05/12/2013) malam berlangsung meriah. Ratusan ribu orang memadati kawasan alun-alun kota Tuban.
Kepadatan itu seperti mengubah alun-alun Kota Tuban seperti lautan manusia. Mereka saat itu datang untuk melihat stand pedagang kaki lima, serta menonton pengajian umum yang juga dihadiri Bupati Tuban Fathul Huda, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, serta jajaran Forpimda Tuban