[You must be registered and logged in to see this image.]
Ribuan warga masyarakat Desa Glodog Kecamatan Palang Kab. Tuban datangi kantor Kecamatan Palang terkait dengan dihentikannya penghitungan suara Calon Pilkades, warga bermaksud menunggu kejelasan hasil pemungutan suara kemarin, Senin (15/07/13) hingga hari ini lantaran adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Pemilihan Kepala Desa, Selasa (16/07/13).
Agus (27) salah satu tokoh pemuda di Desa tersebut menceritakan peristiwa pengusiran panitia Pilkades semalam, pokoknya kami tidak terima Pilkades ini dilanjutkan, panitia seolah – olah memihak Incumbent karena dari seratus lebih warga dari pihak keluarga lawan Cakades belum dipanggil padahal mereka sudah mengantri dari pagi hingga malam hari pukul 20.00 WIB, dengan kondisi semacam ini akhirnya masa mendesak agar pemungutan suara untuk segera dihentikan, “ Panitia silahkan bubar atau kami yang akan membubarkan, sudah terlihat banyak kecurangan dan pelanggaran disini, apa ada aturan yang mengijinkan 1 (satu) orang mencoblos 2 (dua) kali ” jelasnya menirukan teriakan warga.
Dari pantauan kabartuban.com, suasana sedikit memanas saat proses mediasi antara kedua Calon Kepala Desa (Cakades) memakan waktu yang cukup lama, sehingga memancing rasa emosional masyarakat yang mengerumun di kantor Kecamatan Palang, dengan sigap aparat keamanan yang berada di lokasi langsung membuat barikade supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
Mengetahui kondisi warga yang sudah tidak sabar, Tomo salah satu Tim Sukses dari Cakades Hariyanto Nomor 2 didampingi oleh Sugeng Winoto Camat Palang keluar dari ruang rapat dan mengumumkan beberapa hasil mediasi yang telah disepakati bersama diantaranya, “ Panitia Pilkades dibubarkan selanjutnya akan dibentuk panitia baru, Pilkades akan diulang dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh panitia sebelumnya, untuk pelaksanaan Pilkades nantinya akan digelar di lapangan terbuka dengan tujuan bisa menampung seluruh masyarakat, selebihnya waktu pelaksanaan pemungutan suara belum bisa ditentukan ”, kata Tomo di hadapan ribuan pasang mata yang hadir.
[You must be registered and logged in to see this image.]Lanjut Tomo, kejadian ini disinyalir adanya kecurangan yang dilakukan oleh panitia maka dari itu penghitungan suara kemarin kita hentikan, dugaan kecurangan tersebut kita temukan adanya beberapa warga dengan 1 (satu) hak pilih namun kenyataan dilapangan mereka melakukan hingga 2 (dua) kali hak pilihnya, selain itu menurutnya panitia juga tidak konsekwensi waktu sesuai dengan peraturan yang ada, imbuhnya.
Sujianto sebagai Cakades Nomor 1 ketika dikonfirmasi kabartuban.com mengatakan bahwasanya dia setuju dengan hasil keputusan pengulangan ini, “Kalau saya setuju – setuju saja Pilkades diulang karena menang atau kalah dalam pertandingan adalah sesuatu yang wajar, untuk mengetahui mana Cakades yang layak memimpin Desa Glodog ini maka dari itu saya kembalikan lagi kepada masyarakat sebagai pemilih biar mereka yang menentukan sendiri pilihanya”, tegas Cakades Incumbent ini. (ts)
Ribuan warga masyarakat Desa Glodog Kecamatan Palang Kab. Tuban datangi kantor Kecamatan Palang terkait dengan dihentikannya penghitungan suara Calon Pilkades, warga bermaksud menunggu kejelasan hasil pemungutan suara kemarin, Senin (15/07/13) hingga hari ini lantaran adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Pemilihan Kepala Desa, Selasa (16/07/13).
Agus (27) salah satu tokoh pemuda di Desa tersebut menceritakan peristiwa pengusiran panitia Pilkades semalam, pokoknya kami tidak terima Pilkades ini dilanjutkan, panitia seolah – olah memihak Incumbent karena dari seratus lebih warga dari pihak keluarga lawan Cakades belum dipanggil padahal mereka sudah mengantri dari pagi hingga malam hari pukul 20.00 WIB, dengan kondisi semacam ini akhirnya masa mendesak agar pemungutan suara untuk segera dihentikan, “ Panitia silahkan bubar atau kami yang akan membubarkan, sudah terlihat banyak kecurangan dan pelanggaran disini, apa ada aturan yang mengijinkan 1 (satu) orang mencoblos 2 (dua) kali ” jelasnya menirukan teriakan warga.
Dari pantauan kabartuban.com, suasana sedikit memanas saat proses mediasi antara kedua Calon Kepala Desa (Cakades) memakan waktu yang cukup lama, sehingga memancing rasa emosional masyarakat yang mengerumun di kantor Kecamatan Palang, dengan sigap aparat keamanan yang berada di lokasi langsung membuat barikade supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
Mengetahui kondisi warga yang sudah tidak sabar, Tomo salah satu Tim Sukses dari Cakades Hariyanto Nomor 2 didampingi oleh Sugeng Winoto Camat Palang keluar dari ruang rapat dan mengumumkan beberapa hasil mediasi yang telah disepakati bersama diantaranya, “ Panitia Pilkades dibubarkan selanjutnya akan dibentuk panitia baru, Pilkades akan diulang dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh panitia sebelumnya, untuk pelaksanaan Pilkades nantinya akan digelar di lapangan terbuka dengan tujuan bisa menampung seluruh masyarakat, selebihnya waktu pelaksanaan pemungutan suara belum bisa ditentukan ”, kata Tomo di hadapan ribuan pasang mata yang hadir.
[You must be registered and logged in to see this image.]Lanjut Tomo, kejadian ini disinyalir adanya kecurangan yang dilakukan oleh panitia maka dari itu penghitungan suara kemarin kita hentikan, dugaan kecurangan tersebut kita temukan adanya beberapa warga dengan 1 (satu) hak pilih namun kenyataan dilapangan mereka melakukan hingga 2 (dua) kali hak pilihnya, selain itu menurutnya panitia juga tidak konsekwensi waktu sesuai dengan peraturan yang ada, imbuhnya.
Sujianto sebagai Cakades Nomor 1 ketika dikonfirmasi kabartuban.com mengatakan bahwasanya dia setuju dengan hasil keputusan pengulangan ini, “Kalau saya setuju – setuju saja Pilkades diulang karena menang atau kalah dalam pertandingan adalah sesuatu yang wajar, untuk mengetahui mana Cakades yang layak memimpin Desa Glodog ini maka dari itu saya kembalikan lagi kepada masyarakat sebagai pemilih biar mereka yang menentukan sendiri pilihanya”, tegas Cakades Incumbent ini. (ts)