Tuban - Pemilik warung dikawasan Krawak, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, dirampok 3 orang bercadar, Rabu (21/08/2013) sekitar pukul 21.00 WIB. Beruntung, pasangan suami istri penjual kopi dan makanan ringan dikawasan sumber air, Perhutani RPH Mulyoagung, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan ini selamat dari maut.
[You must be registered and logged in to see this image.]
DIBACOK : Korban saat dirawat di RSUD Dr R Koesma Tuban
DIBACOK : Korban saat dirawat di RSUD Dr R Koesma Tuban
Berdasarkan informasi yang didapat seputartuban.com menyebutkan kejadian bermula saat korban Karjono (54) dan Suparti (44), Warga Desa Mojoasem, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, sedang berada didalam warungnya. Kemudian ada orang yang meminta dibuatkan kopi. Namun saat korban, Karjono keluar warung bermaksud menemui pelangganya, kawanan perampok ini langsung membacok korban dengan menggunakan sabit. “akan saya buatkan kopi, saya langsung diserang,” ungkap Karjono.
Korban sempat melawan dengan mengambil linggis dan menghantamkannya ke tubuh para pelaku. Dan dipastikan oleh Karjono, salah satu pelaku juga terluka. Namun pelaku lainya terus mengayunkan sabitnya ke tubuh korban.
Karena kewalahan, korban bersama istrinya lari menyelamatkan diri. Suparti lari kearah hutan menuju pemukiman desa Guwoterus, kemudian ditolong warga. Sedangkan suaminya lari kearah barat hingga bertemu petugas perhutani dikawasan loh gung. “saya lari ke rumah warga di desa guwoterus uang Rp. 3 juta di bawah kasur hilang,” ungkap Suparti.
Kedua petugas perhutani tersebut masing-masing adalah Ganjar dan Sumani. Lalu keduanya menolong korban dengan dinaikkan sepeda motor untuk diantar ke Puskesmas Singgahan. Namun sempat mampir kerumah Serma Suntoro, anggota Koramil Singgahan. Agar membantu korban dan menyampaikan kejadian ini kepada pihak-pihak terkait.
Karena perlu mendapatkan penanganan lebih karena luka bacok yang diderita korban, akhirnya dirujuk ke RSUD Dr R Koesma Tuban. Akibat kejadian ini, korban menderita luka bacok ditangan hingga 12 CM, kaki dan kepalanya.
Sementara itu, petugas dari satreskrim Polres Tuban, Kamis (22/08/2013) dinihari langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Polisi mengamankan tiga sabit yang di duga milik ke tiga pelaku. Di halaman warung, juga ditemukan sandal tercecer yang di duga juga milik pelaku. Untuk mengamankan lokasi kejadian, kemudian dipasang garis polisi.
Hingga saat ini polisi masih mengidentifikasi para pelaku. Serta memintai keterangan kepada korban dan saksi. “kita masih dalami kejadian ini, dengan mengumpulkan keterangan saksi dan identifikasi dilokasi kejadian,” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat.
Diketahui, Krawak merupakan kawasan hutan yang terdapat sejumlah sumber air. Setiap hari libur banyak didatangi masyarakat. Namun lokasi ini belum ditetapkan sebagai lokasi wisata oleh Perhutani, terbukti belum terdapat tarif resmi masuk kelokasi ini. (pit/nal)