Ceaster Forum
Selamat Datang di Forum Ceaster
Bahas apa aja di sini sesuai forum !
Dapatkan Banyak Info,Ilmu,Berita di Sini !
AYO BURUAN DAFTAR ADA EVENT BERHADIAH BAGI PENDAFTAR !
Daftarnya mudah Tinggal Masukin data !

Arak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Login_button1Arak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Register_buttonArak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Button-fb-loginArak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Connect-facebook-button


Join the forum, it's quick and easy

Ceaster Forum
Selamat Datang di Forum Ceaster
Bahas apa aja di sini sesuai forum !
Dapatkan Banyak Info,Ilmu,Berita di Sini !
AYO BURUAN DAFTAR ADA EVENT BERHADIAH BAGI PENDAFTAR !
Daftarnya mudah Tinggal Masukin data !

Arak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Login_button1Arak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Register_buttonArak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Button-fb-loginArak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia Connect-facebook-button
Ceaster Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Ceaster Forum

Forum Pengetahuan Informasi dan Jual Beli Terlengkap di Indonesia


You are not connected. Please login or register

Arak Tuban Didistribusikan oleh Tengkulak Indonesia

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

avatar

Kamis, 26 September 2013 06:31:37
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]

Tuban  - Sejumlah pembuat Arak yang berada di wilayah Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban justru kurang mengetahui tentang minuman oplosan jenis Cukrik yang terkenal di wilayah Surabaya hingga mengakibatkan banyak korban jiwa tersebut meski bahan dasarnya adalah Arak Tuban.

Selama ini dalam pengiriman untuk penjualannya, para pembuat minuamn keras hasil penyulingan tersebut tidak mengetahui secara pasti kemana saja tujuannya. Lantaran yang mendistribusikan mimuman keras tersebut adalah tengkulak yang datang langsung ke lokasi home industri.

"Biasanya yang beli itu langsung datang ke lokasi, kita jarang ikut langsung melakukan pengiriman. Jadi tidak tahu kalau itu dibuat untuk Cukrik," ujar salah satu pembuat Arak yang tidak mau disebutkan namanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com di lapangan, selama ini penjualan Arak tersebut langsung diambil oleh para tengkulak dari berbagai daerah. Mereka biasanya menggunakan mobil pribadi untuk mengelabuhi petugas kepolisian dalam melakukan pengiriman miras tersebut ke sejumlah daerah.

Dalam melakukan penindakan itu sendiri, Petugas Kepolisian dari jajaran Polres Tuban telah melakukan pengungkapan puluhan kasus. Sedikitnya sejak awal tahun 2013 hingga bulan September 2013 ini polisi telah melakukan penangkapan sebanyak 65 kasus peredaran Arak.

"Kita dari petugas kepolisian sebenarnya terus bergerak untuk melakukan penangkapan para pengedar miras untuk mencegahnya keluar dari Kabupaten Tuban. Sudah ada 65 kasus yang kita sidangkan dan terjerat pasal tipiring," terang AKP Yani Susilo, Kasat Shabara Polres Tuban yang mempunyai keweangan penindakan kasus peredaran miras tersebut.

Kasat Shabara mengaku jika pihaknya selama ini hanya bisa melakukan pencegahan peredaran Arak Tuban itu untuk di kirim ke Surabaya dan kabupaten lain dengan melakukan penangkapan para tengkulak saat membawa Arak tersebut untuk diedarkan. "Mereka para pengedar itu kita tangkap di jalan raya saat terbukti membawa Arak dengan jumlah yang banyak," lanjut mantan Kapolsek Kota Tuban itu.

Ia menegaskan, dengan adanya penutupan home indsutri pembuatan Arak yang ada di wilayah Kecamatan Semading terus dilakukan itu oleh Pemkab Tuban itu pihak terus melakukan pengawasan di jalan raya. Tujuannya adalah untuk mencegah peredaran Arak keluar dari Tuban mengingat adanya Arak yang dijadikan sebagai bahan dasar minuman oplosan yang mematikan di daerah Surabaya dan Gresik itu.

"Kita terus melakukan pencegahan untuk pengiriman dengan berpatroli dan melakukan pengintaian pergerakan para pengepul untuk melakukan pengiriman," tegas AKP Yani Susilo.

Sementera itu dengan adanya penutupan home indsutri pembuatan Arak yang dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP, Polisi dan TNI tersebut, membuat sejumlah pengusaha Arak yang ada di dua desa tersebut kelimpungan. Pasalnya peraturan pemerintah Kabupaten Tuban terkait penutuan Arak tersebut mematikan penghasilan bagi para pengusaha yang tiap bulanya bisa meraup keuntungan bersih puluhan juta.

Seperti yang dialami oleh Lasmini (37), salah satu pengusaha home Indsutri Arak yang ada di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban. Ia cemas dengan perekonomian keluarganya setelah pemerintah resmi menutup usahanya yang telah dilakukan selama sekitar sepuluh tahun itu.

"Setelah usaha saya ini ditutup saya juga bingung mau usaha apa lagi. kerana saya juga tidak memiliki keterampilan lainnya. Selain itu, kelima karyawan saya juga akan kerja apa," terang Lasmini, saat ditemui dilokasi pembuatan Arak miliknya yang di segel Satpol PP.

Meski demikian ia sadar bahwa usahanya pembuatan Arak seperti saat ini  dilarang oleh pemerintah dan agama. Namun, usaha seperti itu adalah satu-satunya usaha yang dia bisa, meski terus cemas karena tidak memiliki ijin. "Saya juga tidak keberatan jika usaha saya ditutup, tapi Pemkab harus membantu saya dan karyawan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak," harap ibu dua anak itu. [mut/but]

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik