Senin, 18 Nopember 2013 07:43:25
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Konser band D'masiv di alun-alun Kota Tuban ricuh. Sejumlah oknum anggota Brimob dari Polda Jatim yang melakukan pengamanan di konser itu merampas kamera dan memukuli wartawan, Minggu (17/[url=forum.ceaster.com]11[/url]/2013).
Kericuhan tersebut berawal saat konser tersebut di mulai dan bintang tamu D'masiv membawakan lagu pembuka. Saat itu ribuan penonton yang memenuhi alun-alun Kota Tuban terjadi kericuhan sesama penonton.
Pada saat kericuhan terjadi, puluhan Anggota Brimob dan Dalmas Polda Jatim yang melakukan pengamanan langsung mencoba membubarkan penonton yang sedang tawuran dengan langsung terjun di tengah-tengah kerumunan remaja yang sedang terlibat tawuran.
Petugas dari anggota Brimob dan Dalmas Polda Jatim yang membabi buta memukuli penonton yang tertangkap. Sejumlah wartawan dari berbagai media yang berada di sekitar pagung konser mengambil gambar saat petugas memukuli para penonton yang tertangkap.
Kemudian saat mengambil gambar, kamera dari Khusni Mubarok, salah wartawan televisi swasta langsung dirampas oleh anggota Brimob yang melakukan pengamanan. Kemudian anggota itu meminta kaset wartawan tersebut dan juga beberapa kali melakukan pemukulan.
"Saya itu pas mengambil gambar tiba-tiba tenteng dari belakang. Kemudian kaset saya diminta dan juga dipukuli hingga beberapa kali," terang Khusni Mubarok, wartawan televisi yang menjadi korban pemukulan anggota Brimob yang melakukan pengamanan.
Tak hanya itu, wartawan dari berita yang berusaha menolong Mubarok yang menjadi korban amukan petugas itu justru menjadi bulan-bulan petugas. Bahwakan wartawan berita juga mendapatkan pukulan dari pentungan petugas hingga mengalami luka memar dikepalanya.
"Kalau saya tadi dipukuli beberapa petugas dan beruntung tidak sampai luka terbuka. Tapi yang paling sakit pas kena di dagu," lanjut Mubarok, setelah kegiatan itu.
Dalam konser peringatan HUT Kabupaten Tuban yang ke 720 itu sendiri terjadi beberapa kali tawuran antar penonton. Tawuran tersebut terjadi hingga akhir konser tersebut dan wartawan menjadi korban kebrutalan anggota dari Brimob yang melakukan pengamanan.(mut)
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Konser band D'masiv di alun-alun Kota Tuban ricuh. Sejumlah oknum anggota Brimob dari Polda Jatim yang melakukan pengamanan di konser itu merampas kamera dan memukuli wartawan, Minggu (17/[url=forum.ceaster.com]11[/url]/2013).
Kericuhan tersebut berawal saat konser tersebut di mulai dan bintang tamu D'masiv membawakan lagu pembuka. Saat itu ribuan penonton yang memenuhi alun-alun Kota Tuban terjadi kericuhan sesama penonton.
Pada saat kericuhan terjadi, puluhan Anggota Brimob dan Dalmas Polda Jatim yang melakukan pengamanan langsung mencoba membubarkan penonton yang sedang tawuran dengan langsung terjun di tengah-tengah kerumunan remaja yang sedang terlibat tawuran.
Petugas dari anggota Brimob dan Dalmas Polda Jatim yang membabi buta memukuli penonton yang tertangkap. Sejumlah wartawan dari berbagai media yang berada di sekitar pagung konser mengambil gambar saat petugas memukuli para penonton yang tertangkap.
Kemudian saat mengambil gambar, kamera dari Khusni Mubarok, salah wartawan televisi swasta langsung dirampas oleh anggota Brimob yang melakukan pengamanan. Kemudian anggota itu meminta kaset wartawan tersebut dan juga beberapa kali melakukan pemukulan.
"Saya itu pas mengambil gambar tiba-tiba tenteng dari belakang. Kemudian kaset saya diminta dan juga dipukuli hingga beberapa kali," terang Khusni Mubarok, wartawan televisi yang menjadi korban pemukulan anggota Brimob yang melakukan pengamanan.
Tak hanya itu, wartawan dari berita yang berusaha menolong Mubarok yang menjadi korban amukan petugas itu justru menjadi bulan-bulan petugas. Bahwakan wartawan berita juga mendapatkan pukulan dari pentungan petugas hingga mengalami luka memar dikepalanya.
"Kalau saya tadi dipukuli beberapa petugas dan beruntung tidak sampai luka terbuka. Tapi yang paling sakit pas kena di dagu," lanjut Mubarok, setelah kegiatan itu.
Dalam konser peringatan HUT Kabupaten Tuban yang ke 720 itu sendiri terjadi beberapa kali tawuran antar penonton. Tawuran tersebut terjadi hingga akhir konser tersebut dan wartawan menjadi korban kebrutalan anggota dari Brimob yang melakukan pengamanan.(mut)