[You must be registered and logged in to see this image.]
Menurut Kasti (20) istri korban, saat itu korban sedang berada di ruang tamu bersama keluarga di rumah mereka. Saat itu sedang tutun hujan lebat disertai petir. Tiba-tiba HP milik korban yang tengah dicarger berbunyi pertanda ada SMS yang masuk.
Mendengar ada SMS masuk, korban langsung membaca SMS, sementara HP-nya tetap dalam kondisi dicarger. Nah, di saat bersamaan ada kilatan petir dengan suara menggelagar menyambar korban yang tengah membaca SMS.
Akibat sambaran petir itu, korban terpental hingga dua meter dan HP milik korban hancur. Kasti dan keluarga lainnya langsung melihat korban yang ternyata sudah kaku dan tewas seketika.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada tetangga yang kemudian melaporkanya ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Semanding. “Tadi itu sempat ada dua kali suara petir, tapi katanya pas yang menyambar itu petir yang pertama. Saya datang ke sini sudah meninggal,” kata Tarmani (45) ayah korban.
Petugas Polsek Semanding, Tuban, yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan identifikasi korban dan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban itu.
“Hasil pemeriksaan korban meninggal setelah sengat tegangan tinggi dari petir. Menurut keterangan istrinya saat itu korban memang sedang membaca sms dengan kondisi hp dicarger, kemudian disambar petir dan korban terpental,” jelas Kapolres Semanding, AKP Mardiyah, dilokasi Kejadian. (kim)
Kapolsek Semanding saat berada di rumah duka
Tuban -Naas menimpa Slamet Mulyono (26), warga Dusun Glodakan, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tewas disambar petir saat membaca SMS di handphon (HP) dicarger, Senin, (25/11).Menurut Kasti (20) istri korban, saat itu korban sedang berada di ruang tamu bersama keluarga di rumah mereka. Saat itu sedang tutun hujan lebat disertai petir. Tiba-tiba HP milik korban yang tengah dicarger berbunyi pertanda ada SMS yang masuk.
Mendengar ada SMS masuk, korban langsung membaca SMS, sementara HP-nya tetap dalam kondisi dicarger. Nah, di saat bersamaan ada kilatan petir dengan suara menggelagar menyambar korban yang tengah membaca SMS.
Akibat sambaran petir itu, korban terpental hingga dua meter dan HP milik korban hancur. Kasti dan keluarga lainnya langsung melihat korban yang ternyata sudah kaku dan tewas seketika.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada tetangga yang kemudian melaporkanya ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Semanding. “Tadi itu sempat ada dua kali suara petir, tapi katanya pas yang menyambar itu petir yang pertama. Saya datang ke sini sudah meninggal,” kata Tarmani (45) ayah korban.
Petugas Polsek Semanding, Tuban, yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan identifikasi korban dan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban itu.
“Hasil pemeriksaan korban meninggal setelah sengat tegangan tinggi dari petir. Menurut keterangan istrinya saat itu korban memang sedang membaca sms dengan kondisi hp dicarger, kemudian disambar petir dan korban terpental,” jelas Kapolres Semanding, AKP Mardiyah, dilokasi Kejadian. (kim)