[You must be registered and logged in to see this image.]
LAMONGAN - Hariyanto (25), pelaku curanmor asal Desa Bandung Kecamatan Martoyudan Magelang Jateng yang ditembak mati polisi ternyata selama ini menempati rumah Mila, di belakang Polres Tuban.
Terungkap, modus operandi pelaku Hariyanto setiap hendak melakukan aksinya selalu berangkat bersama dengan Regen Sugiono (20) warga Desa Dasin Kecamatan Jenu Tuban berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega ZR berkeliling ke sejumlah tempat yang menjadi sasarannya.
Menurut Kapolres AKBP Solehan, sepeda yang menjadi incarannya diantaranya sepeda motor yang terparkir di jalan, depan toko, depan rumah atau halaman rumah yang pagarnya tidak terkunci dengan menggunakan kunci T dimodifikasi gunting.
”Kadang mereka memotong kabel strom dan menyambung kabel setelah sepeda motor curiannya itu berhasil dibawa pergi,”ungkap Solehan, Selasa (26/11/2013).
Dari hasil kejahatannya ini kemudiann dijual kepada Waringin warga Desa Ponpongan Kecamatan Merakurak Tuban. Termasuk seorang diantaranya Heri warga Desa Mungli Kecamatan Kalitengah Lamongan.
Pelaku setiap berangkat ‘bekerja’ sengaja tidak memakai sepeda motor yang kondisinya bagus, tapi cukup mengendarai sepeda motor Yamaha Vega. Ada kemungkinan ini sebagai bentuk penyamaran, kalau pelakunya tidak memakai sepeda motor yang punya kecepatan tinggi.
Kalau ada keributan kehilangan, tersangka bisa jadi masih tetap ada di TKP. Tapi sepeda yang dijarah sudah dibawa kabur Regen Sugiono. Bahkan, sang pemilik rumah Mila juga tidak menyangka kalau orang yang menempati rumahnya itu adalah pencuri kelas.
Tapi akhirnya semuanya bisa terungkap berkat kerja keras anggota resmob yang diawali dengan tertangkapnya Heri dan mengembang ke para eksekutor, Hariyanto dan Regen Sugiono keduanya eksekutor hingga ke penadahnya, Waringin (23).
Hariyanto terpaksa ditembus peluru panas hingga tewas karena melawan petugas saat menuju olah TKP, sedang Regen Sugiono ditembak kaki kirinya karena hendak berulah yang sama dan kini merasakan sakit di tahanan polres meski luka tembaknya sudah diobati.
Solehan menambahkan, anggota polres diminta lebih aktif untuk mengungkap semua kasus pencurian yang terjadi di Lamongan.
”Kalau ada ikhtiar pasti akan ada jalan untuk membongkar kemungkaran,”tandasnya.
LAMONGAN - Hariyanto (25), pelaku curanmor asal Desa Bandung Kecamatan Martoyudan Magelang Jateng yang ditembak mati polisi ternyata selama ini menempati rumah Mila, di belakang Polres Tuban.
Terungkap, modus operandi pelaku Hariyanto setiap hendak melakukan aksinya selalu berangkat bersama dengan Regen Sugiono (20) warga Desa Dasin Kecamatan Jenu Tuban berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega ZR berkeliling ke sejumlah tempat yang menjadi sasarannya.
Menurut Kapolres AKBP Solehan, sepeda yang menjadi incarannya diantaranya sepeda motor yang terparkir di jalan, depan toko, depan rumah atau halaman rumah yang pagarnya tidak terkunci dengan menggunakan kunci T dimodifikasi gunting.
”Kadang mereka memotong kabel strom dan menyambung kabel setelah sepeda motor curiannya itu berhasil dibawa pergi,”ungkap Solehan, Selasa (26/11/2013).
Dari hasil kejahatannya ini kemudiann dijual kepada Waringin warga Desa Ponpongan Kecamatan Merakurak Tuban. Termasuk seorang diantaranya Heri warga Desa Mungli Kecamatan Kalitengah Lamongan.
Pelaku setiap berangkat ‘bekerja’ sengaja tidak memakai sepeda motor yang kondisinya bagus, tapi cukup mengendarai sepeda motor Yamaha Vega. Ada kemungkinan ini sebagai bentuk penyamaran, kalau pelakunya tidak memakai sepeda motor yang punya kecepatan tinggi.
Kalau ada keributan kehilangan, tersangka bisa jadi masih tetap ada di TKP. Tapi sepeda yang dijarah sudah dibawa kabur Regen Sugiono. Bahkan, sang pemilik rumah Mila juga tidak menyangka kalau orang yang menempati rumahnya itu adalah pencuri kelas.
Tapi akhirnya semuanya bisa terungkap berkat kerja keras anggota resmob yang diawali dengan tertangkapnya Heri dan mengembang ke para eksekutor, Hariyanto dan Regen Sugiono keduanya eksekutor hingga ke penadahnya, Waringin (23).
Hariyanto terpaksa ditembus peluru panas hingga tewas karena melawan petugas saat menuju olah TKP, sedang Regen Sugiono ditembak kaki kirinya karena hendak berulah yang sama dan kini merasakan sakit di tahanan polres meski luka tembaknya sudah diobati.
Solehan menambahkan, anggota polres diminta lebih aktif untuk mengungkap semua kasus pencurian yang terjadi di Lamongan.
”Kalau ada ikhtiar pasti akan ada jalan untuk membongkar kemungkaran,”tandasnya.