[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Seorang oknum guru sekolah dasar negeri (SDN) yang mengajar di salah satu sekolahan di wilayah Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tega menyetubuhi gadis yang tak lain adalah muridnya sendiri. Pelajar yang menjadi korban saat ini masih duduk di bangku kelas lima.
Pelaku nekat menyetubuhi korban dengan iming-iming akan diberikan nilai yang bagus dan akan dinaikan kelas jika korban mau untuk melayani nafsu birahi bapak tiga anak tersebut.
Guru bantu yang tega menyetubuhi muridnya sendiri itu adalah Juki (43), warga Dusun Ngroto, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Pelaku telah dua kali melakukan pencabulan terhadap korban yang baru kelas lima SD.
Kasus pencabulan terhadap Bunga (bukan nama sebenarnya) tersebut berawal pada akhir bulan November dan bulan Desember 2013 kemarin. Saat itu korban yang mengikuti les di rumah pelaku yang berada di desa tersebut untuk peningkatan nilai.
"Waktu les itu korban bersama dengan teman-temannya di rumah pelaku. Kemudian saat teman-temannya mengerjakan soal korban diajak pelaku untuk masuk ke dalam kamar pelaku untuk dilakukan persetubuhan," terang AKP Elis Suendayati, Kasubbag Humas Polres Tuban, Selasa (07/01/2014).
Pada saat mengajak korban untuk masuk ke dalam kamar dan diajak untuk bersebetubuh itu, Juki merayu korban akan diberikan nilai bagus dan akan dinaikan kelas. Sehingga korban akhirnya disetubuhi pelaku hingga membuat kemaluan korban sakit.
"Setelah dilakukan persebuhan korban diancam oleh pelaku untuk tidak menceritakannya kepada siapa pun, kalau sampai cerita pelaku mengancam akan lapor polisi. Dan persebutuhan itu telah dilakukan dua kali," lanjut Kasubbag Humas.
Kemudian kasus itu terungkap setelah korban tidak mau lagi berangkat les ke rumah. Korban bercerita kepada orangnya takut les lantaran pernah disetubuhi oleh guru yang juga sebagai PPL desa tersebut. Akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tuban.
"Saat ini pelaku sudah kita tahan di Mapolres Tuban untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk mengetahui apakah ada korban lain atau tidak," pungkasnya.