Kamis, 19 Desember 2013 19:15:18
Reporter : M Muthohar
Tuban - Petugas kepolisian dari jajaran Polsek Kota, Kabupaten Tuban melakukan penggrebekan pabrik pembuatan minuman keras jenis Arak yang berada di kawasan tengah Kota Tuban, Kamis (19/12/2013).
Dalam pengrebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras Arak yang sudah jadi dan peralatan pembuatan minuman keras. Barang bukti langsung disita petugas kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari data yang dihimpun, pabrik minuman keras jenis arak yang dilakukan pengrebekan oleh polisi itu merupakan milik dari Priyono (51), yang mana lokasi berada di sebuah gudang yang berlokasi di jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Kota Tuban.
Penggrebekan pabrik yang baru beroperasi sekitar satu bulan setengah itu berawal saat petugas kepolisian dari anggota Polsek Kota Tuban mendapatkan informasi dan laporan dari warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik arak itu. Warga mengaku sering mencium bau tidak sedap.
"Awalnya dari laporan tokoh masyarakat yang mengetahui adanya pabrik pembuatan Arak disini. Kemudian kita tindak lanjuti dan langsung kita lakukan penertiban ini," terang AKP Basir, Kapolsek Kota Tuban yang memimpin langsung penggrebekan pabrik arak itu.
Saat berada di lokasi pabrik yang berada di gudang tua itu, petugas menemukan satu set peralatan untuk pembuatan arak, dan puluhan drum yang berisikan bahan baku pembuatan arak serta ratusan liter arak yang sudah jadi dan siap untuk dijual ke berbagai daerah.
"Untuk semua barang bukti kita sita untuk penyelidikan lebih lanjut, mulai dari peralatan pembuatan arak dan juga ratusan liter arak yang sudah jadi. Pelaku mengaku menjual arak di ke wilayah Lamongan dan kabupaten lainnya," sambung Kapolsek Kota Tuban saat berada dilokasi.
Sementara itu, Priyono selaku pemilik arak tersebut mengaku bahwa setiap harinya ia mampu membuat minuman keras itu sebanyak sekitar 130 liter. Ia mengaku bahwa produksi arak tersebut pindahan dari Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban yang selama ini terus dirazia oleh petugas.
"Ini awalnya dari Prunggahan Kulon, Semanding. Kalau penghasilan setiap hari itu sekitar satu juta setengah, tapi itu masih kotor," ujar Priyono, saat melihat peralatan pabrik araknya disita oleh petugas kepolisian.
Guna penyelidikan lebih lanjut, petugas kepolisian dari jajaran Polsek Kota Tuban itu memasang garis polisi di lokasi pabrik yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Sedangkan untuk pemilik pabrik tersebut dibawa oleh petugas ke Polsek Kota Tuban untuk dimintai keterangan dari usahanya membuat minuman keras itu. [mut/but]
Reporter : M Muthohar
Tuban - Petugas kepolisian dari jajaran Polsek Kota, Kabupaten Tuban melakukan penggrebekan pabrik pembuatan minuman keras jenis Arak yang berada di kawasan tengah Kota Tuban, Kamis (19/12/2013).
Dalam pengrebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras Arak yang sudah jadi dan peralatan pembuatan minuman keras. Barang bukti langsung disita petugas kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari data yang dihimpun, pabrik minuman keras jenis arak yang dilakukan pengrebekan oleh polisi itu merupakan milik dari Priyono (51), yang mana lokasi berada di sebuah gudang yang berlokasi di jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Kota Tuban.
Penggrebekan pabrik yang baru beroperasi sekitar satu bulan setengah itu berawal saat petugas kepolisian dari anggota Polsek Kota Tuban mendapatkan informasi dan laporan dari warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik arak itu. Warga mengaku sering mencium bau tidak sedap.
"Awalnya dari laporan tokoh masyarakat yang mengetahui adanya pabrik pembuatan Arak disini. Kemudian kita tindak lanjuti dan langsung kita lakukan penertiban ini," terang AKP Basir, Kapolsek Kota Tuban yang memimpin langsung penggrebekan pabrik arak itu.
Saat berada di lokasi pabrik yang berada di gudang tua itu, petugas menemukan satu set peralatan untuk pembuatan arak, dan puluhan drum yang berisikan bahan baku pembuatan arak serta ratusan liter arak yang sudah jadi dan siap untuk dijual ke berbagai daerah.
"Untuk semua barang bukti kita sita untuk penyelidikan lebih lanjut, mulai dari peralatan pembuatan arak dan juga ratusan liter arak yang sudah jadi. Pelaku mengaku menjual arak di ke wilayah Lamongan dan kabupaten lainnya," sambung Kapolsek Kota Tuban saat berada dilokasi.
Sementara itu, Priyono selaku pemilik arak tersebut mengaku bahwa setiap harinya ia mampu membuat minuman keras itu sebanyak sekitar 130 liter. Ia mengaku bahwa produksi arak tersebut pindahan dari Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban yang selama ini terus dirazia oleh petugas.
"Ini awalnya dari Prunggahan Kulon, Semanding. Kalau penghasilan setiap hari itu sekitar satu juta setengah, tapi itu masih kotor," ujar Priyono, saat melihat peralatan pabrik araknya disita oleh petugas kepolisian.
Guna penyelidikan lebih lanjut, petugas kepolisian dari jajaran Polsek Kota Tuban itu memasang garis polisi di lokasi pabrik yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Sedangkan untuk pemilik pabrik tersebut dibawa oleh petugas ke Polsek Kota Tuban untuk dimintai keterangan dari usahanya membuat minuman keras itu. [mut/but]