[You must be registered and logged in to see this image.]
Jum'at, 20 September 2013 21:39:56
Reporter : M Muthohar
Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban nampaknya telah bertekad untuk melakukan penutupan terhadap seratus lebih lokasi pabrik pembuatan minuman keras jenis Arak yang berada di wilayah Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang sudah terkenal di berbagai Kota di Jawa Timur.
Namun dalam penutupan industri pembuatan Arak Tuban tersebut tidaklah mudah, penutupan pabrik Arak itu akan dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Tuban yang berkerja sama dengan semua instansi lainnya seperti pihak Kepolisian dan TNI untuk bekerja sama memberantas pabeik miras tersebut.
Penutupan pabrik Arak yang sudah semakin marak di wilayah Kabupaten Tuban tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dibuat oleh Bupati Tuban bulan lalu. Yang mana Bupati Tuban telah mengeluarkan surat pencabutan ijin Koperasi Serba Usaha Sari Tape di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang selama ini sebagai pembuat Arak.
"Kami sudah membuat Perda untuk penutupan usaha tersebut. Dan harapan kami pada bulan Desember nanti semua sudah tidak ada yang beroperasi untuk membuat Arak," terang Fatkhul Huda, Bupati Tuban, Jumat (20/09/2013).
Setelah adanya Peraturan Daerah tentang pencabutan ijin operasi Koperasi Serba Usaha Sari Tape di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding yang sedikitnya menaungi sebanyak 30 pembuat Arak, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tuban bersama dengan petugas Kepolisian dan TNI telah melakukan sosialisasi.
Tak hanya itu, petugas gabungan juga telah melakukan penyegelan sejumlah pabrik pembuatan Arak yang masih operasi meski telah mendapatkan sosialisasi dan peringatan resmi dari petugas.
"Kita tidak bisa menutup seluruh tempat produksi itu secara langsung, ada beberapa tahapan yang tengah dilakukan Pemkab Tuban, yakni sosialisasi, pembinaan, peringatan hingga penutupan. Untuk saat ini kami sudah mengeluarkan peringatan kedua untuk seluruh usaha itu," lanjut Bupati.
Bupati Tuban menegaskan, untuk menegakkan Perda tentang penutupan pabrik Arak yang ada di Kecamatan Semanding tersebut akan bertindak tegas. Jika mereka telah dilakukan pembinaan dan masih tetap beroperasi, makan petugas akan menutup paksa lokasi yang dijadikan sebagai pabrik Arak Tuban itu. "Jika mereka membandel maka kita yang akan menutup paksa tempat usahanya," pungkas Fatkhul Huda, Bupati Tuban.[mut/ted]
Jum'at, 20 September 2013 21:39:56
Reporter : M Muthohar
Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban nampaknya telah bertekad untuk melakukan penutupan terhadap seratus lebih lokasi pabrik pembuatan minuman keras jenis Arak yang berada di wilayah Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang sudah terkenal di berbagai Kota di Jawa Timur.
Namun dalam penutupan industri pembuatan Arak Tuban tersebut tidaklah mudah, penutupan pabrik Arak itu akan dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Tuban yang berkerja sama dengan semua instansi lainnya seperti pihak Kepolisian dan TNI untuk bekerja sama memberantas pabeik miras tersebut.
Penutupan pabrik Arak yang sudah semakin marak di wilayah Kabupaten Tuban tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dibuat oleh Bupati Tuban bulan lalu. Yang mana Bupati Tuban telah mengeluarkan surat pencabutan ijin Koperasi Serba Usaha Sari Tape di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang selama ini sebagai pembuat Arak.
"Kami sudah membuat Perda untuk penutupan usaha tersebut. Dan harapan kami pada bulan Desember nanti semua sudah tidak ada yang beroperasi untuk membuat Arak," terang Fatkhul Huda, Bupati Tuban, Jumat (20/09/2013).
Setelah adanya Peraturan Daerah tentang pencabutan ijin operasi Koperasi Serba Usaha Sari Tape di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding yang sedikitnya menaungi sebanyak 30 pembuat Arak, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tuban bersama dengan petugas Kepolisian dan TNI telah melakukan sosialisasi.
Tak hanya itu, petugas gabungan juga telah melakukan penyegelan sejumlah pabrik pembuatan Arak yang masih operasi meski telah mendapatkan sosialisasi dan peringatan resmi dari petugas.
"Kita tidak bisa menutup seluruh tempat produksi itu secara langsung, ada beberapa tahapan yang tengah dilakukan Pemkab Tuban, yakni sosialisasi, pembinaan, peringatan hingga penutupan. Untuk saat ini kami sudah mengeluarkan peringatan kedua untuk seluruh usaha itu," lanjut Bupati.
Bupati Tuban menegaskan, untuk menegakkan Perda tentang penutupan pabrik Arak yang ada di Kecamatan Semanding tersebut akan bertindak tegas. Jika mereka telah dilakukan pembinaan dan masih tetap beroperasi, makan petugas akan menutup paksa lokasi yang dijadikan sebagai pabrik Arak Tuban itu. "Jika mereka membandel maka kita yang akan menutup paksa tempat usahanya," pungkas Fatkhul Huda, Bupati Tuban.[mut/ted]