[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Kondisi tanggul sungai Bengawan Solo yang berada di Dusun Blimbing, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban kembali mengalami longsor, akibatnya satu rumah warga rusak parah dan harus dipindah, Ranu (01/01/2014).
Satu rumah warga yang tinggal di bantaran Bengawan Solo yang terkena longsor tersebut adalah milik Sarminah, seorang janda yang hanya tinggal sebatang kara. Kini pemilik rumah tersebut harus mengungsi kerumah tetangga sambil menunggu perbaikan rumahnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com di lapangan, longsornya tanggul tersebut sudah terjadi sejak dua hari kemarin. Longsornya tanggul bengawan itu bersamaan dengan kembali surutnya air banjir sungai tersebut.
"Longsornya itu terjadi malam hari mas, jadi yang warga sempat sangat kaget. Kalau untuk retaknya itu sudah sekitar empat hari kemarin," terang Sunaryo (34), salah satu warga yang tinggal di bantaran Bengawan Solo itu.
Kondisi tanggul yang sudah dipasang plengsengan itu mengalami longsor itu sepanjang sekitar hampir 200 meter dengan kedalaman sekitar hampir satu meter. Sedangkan untuk retakan tanggul yang sudah berusia puluhan tahun tersebut mencapai kedalaman lebih dari 1,5 meter.
"Kalau untuk plensengannya ini baru sekitar tiga tahun mas, tapi tanggulnya sudah puluhan tahun ada. Ini longsornya karena ada penambangan pasir di seberang desa sini yang ikut wilayah Bojonegoro," lanjut Wiji, sambil menunjukan longsoran bengawan itu.
Akibat terkena longsor tersbut sebagian rumah milik Janda tua tersebut rusak parah dan harus dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain. Sejumlah warga secara gotong royong membantu memindahkan rumah milik Sarminah tersebut.
"Dulu sebelum ada tambang pasir tanggulnya aman, tapi setelah ada tambang pasir dengan mesin itu jadinya yang seperti ini. Soalnya pasirnya disedot jadinya tanahnya juga ikut ambles," lanjut Wiji.[mut/ted]