[You must be registered and logged in to see this image.]
Berita Tuban - Dengan kondisi air dari aliran sungai Bengawan Solo mengalami naik turun, sejumlah warga yang berada di Dusun Blimbing, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban merasa resah dengan kondisi tanggul yang ada di desanya yang semakin kritis.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada tanggul yang mengalami longsor dengan panjang puluhan meter itu, warga melakukan perbaikan secara swadaya dan bergotong royong untuk mencegah tanggul supaya tidak jebol saat air turun.
Menurut sejumlah warga, perbaikan tanggul yang sudah dalam kondisi kritis tersebut terpaksa dilakukan oleh warga lantaran tidak ada perhatian dari pemerintah dengan kerusakan yang ada. Selama ini belum ada upaya pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan tanggul yang sudah beberapa kali longsor itu.
"Perbaikan kita lakukan swadaya mas, karena belum ada perhatian dari pemerintah," ujar Mukri (50), salah satu warga Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, yang melakukan kerja bakti tersebut, Minggu (12/01/2014).
Upaya perbaikan tanggul Bengan Solo yang sudah kritis itu dilakukan hanya dengan menguruk dan menambal badan tanggul yang berlubang akibat longsor menggunakan pedel. Adapun untuk biayanya menggunakan dana dari desa sedangkan semua tenaganya dari warga masyarakat.
"Biaya pembelian uruk pedel ditanggung desa, tapi tenaganya warga sendiri gotong royong," ungkap Kepala Dusun Blimbing, Joko Santoso (44), saat berada dilokasi perbaikan tanggul itu.
Menurut Joko, ada 2 titik tanggul yang mengalami longsor, yang mana setiap titik tanggul yang longsor memiliki panjang sekitar 50 meter dengan lebar 20 centimeter. Longsor juga sempat menyebabkan tanggul bocor, sehingga air mengalir masuk dari dalam sungai ke pemukiman warga.
Sementara itu, akibat longsornya tanggul benagwan solo yang berada di desa tersebut juga mengakibatkan satu rumah warga ambruk pada beberapa waktu lalu. Rumah milik Sarminah tersebut terpaksa harus dibongkar dan dipindah dari bantaran sungai bengawan solo itu akibat longsor yang terjadi. [mut/but]