[You must be registered and logged in to see this image.] |
Rabu, 31 Juli 2013 13:05:12 WIB
Reporter : Tulus Adarrma
Bojonegoro - Satu lagi korban terkena letusan saat bermain petasan. Akibat letusan petasan itu bisa mengalami kebutaan pada indra penglihatan. "Kalau sampai ada pecah dikelopak mata bisa sampai kebutaan," ujar Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Tomas Djaja, Rabu (31/07/2013).
Korban yang terkena letusan petasan itu diketahui bernama Teguh Prasetyo (15), lulusan SMP, asal Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Ia kini masih menjalani perawatan di kamar Flamboyan. "Sekarang korban masih dirawat dan dikasih Antibiotika dan Anti inflamasi atau anti bengkak," lanjutnya.
Korban sendiri setelah diperiksa USG hanya mengalami bengkak merah, dan mengalami pendarahan dimata. Korban terkena letusan petasan jenis slangdor dimata bagian kanan. "Jika sudah diketahui hasil USG baik korban diperbolehkan pulang. Kini harus jalani rawat inap dulu," pungkasnya.
Seperti diketahui, korban terkena letusan petasan jenis slangdor saat bermain petasan bersama dengan teman-temannya usai sholat shubuh. Saat itu ia sedang duduk dan ternyata teman yang bermain dengannya menyalakan petasan dan dihadapkan ke korban. "Temannya sedang menyulut petasan sleng dor, diarahkan kepada korban yang sedang duduk," ujar Bapak korban yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara kasus yang sama, Senin (29/07) kemarin, Akmal Jauharu Ni'am (4), bocah yang masih duduk di sekolah TK itu harus dilarikan ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo setelah terkena letusan petasan. Korban terluka dibagian mata sebelah kanan.
Korban merupakan anak pasangan Lasmana (49) dan Muliatin (39), warga Desa Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Saat itu anaknya bermain petasan sendirian di samping rumah saat pulang sekolah. Biasanya anaknya bermain petasan bersama teman-temannya.
Saat kejadian, Muliatin berada dalam rumah untuk menata tempat tidur. Sementara bapaknya mengambil gabah. Tiba-tiba mendengar anaknya menangis sambil memegang mata. Diduga mata korban terkena tutup botol yang melesat setelah petasan meledak di dalam botol.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Joes Indra Lana Wira mengungkapkan, jika pada bulan Ramadan ini petasan menjadi atensi penting untuk diberantas. Apalagi pada malam lebaran, biasanya banyak yang bermain petasan."Razia petasan ini menjadi atensi penting karena bisa membahayakan masyarakat," ujarnya. [uuk/ted]